Kamis, 03 Mei 2018

Pemantulan pada cahaya


Pemantulan pada cahaya

Pemantulan cahaya merupakan perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi “medium” asalnya, setelah menumbuk antar muka dua medium.

Macam-Macam Pemantulan Cahaya

Pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua macam yaitu:

Pemantulan Teratur

Apabila benda-benda seperti cermin datar, perak datar, air yang tenang disinari dengan sinar matahari, maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilauan, pemantulan demikian dinamakan dengan pemantulan teratur.
Pemantulan teratur merupakan pemantulan terjadi pada permukaan pantul yang mendatar atau rata. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur.
"Pemantulan Cahaya" Pengertian & ( Macam - Contoh )

Pemantulan Baur

Kemudian caba sibarilah kertas putih, apakah kertas tampak berkilauan..?? ternyata tidak, berarti tidak semua sinar pantul sama arahnya. Pemantulan demikian disebut pemantulan baur atau difus “tidak teratur”.
Pemantulan baur/difus ialah pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang arahnya tidak teratur dan menuju ke segala arah.
"Pemantulan Cahaya" Pengertian & ( Macam - Contoh )
Kesimpulan:
Pemantulan teratur umumnya terjadi pada permukaan yang rata seperti pada cermin yang bersih. Sedangkan pemantulan baur umumnya terjadi pada permukaan yang tidak rata seperti pada cermin yang kotor.

sumber : http://www.dosenpendidikan.com

Sifat sifat cahaya


Sifat sifat cahaya

Cahaya memiliki beberapa sifat yang harus diketahui, yaitu:
  1. Cahaya dapat merambat lurus
  2. Cahaya dapat dipantulkan
  3. Cahaya dapat menembus benda bening
  4. Cahaya dapat dibiaskan
  5. Cahaya dapat diuraikan
1. Sifat cahaya yang pertama ialah dapat merambat lurus. Hal ini memberikan keuntungan pada manusia sehingga manusia memanfaatkan sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ialah lampu senter dan lampu sorot kendaraan bermotor.

2. Sifat cahaya yang kedua ialah cahaya dapat dipantulkan. Ketika benda terkena cahaya, cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Jenis pemantulan terbagi menjadi dua, yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur.
Image result for pemantulan baur dan teratur
Pemantulan teratur dan pemantulan baur. (Sumber: fismath.com)
Ketika cahaya mengenai permukaan rata, licin, dan mengilap, hasil pemantulannya akan teratur. Sedangkan, ketika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata, kasar, dan bergelombang, hasil pemantulannya akan baur/difus. Pemantulan cahaya dapat memberi manfaat pada manusia. Contohnya ialah manusia dapat melihat pantulan bayangannya di cermin.

3. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya. Ketika kaca yang bening tersebut dihalangi oleh benda lain yang tidak bening, cahaya tidak dapat menembusnya.
cahaya menembus benda bening-1.png
 Cahaya menembus benda bening. (Sumber: idschool.net)

4. Cahaya akan dibelokkan jika merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda. Contohnya seperti udara dengan air. Peristiwa pembelokkan cahaya setelah melalui suatu medium rambat disebut dengan pembiasan cahaya.
macam-macam sifat cahaya
Ilustrasi pembiasan. (Sumber: dosenpendidikan.com)

5. Penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna disebut penguraian cahaya atau dispersi. Cahaya matahari sebenarnya tersusun atas berbagai cahaya berwarna, lho. Namun, mata kita melihat cahaya matahari berwarna putih. Contoh lain dari dispersi ialah pelangi.

sumber : https://blog.ruangguru.com

CAHAYA



CAHAYA


     Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. 
     Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. 
     Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. 
     Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.

     Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan sehingga kita bisa melihat benda tersebut. Oleh sebab itu kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Meskipun benda terkena cahaya, jika pantulannya terhalang maka kita tidak dapat melihat benda tersebut, misalnya suatu benda yang berada di balik tirai atau tembok. Sebuah benda dapat dilihat oleh mata kita karena adanya cahaya yang dipantulkan dari benda tersebut sehingga sampai ke mata.

Berdasarkan sumbernya, cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
• Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu.
• Cahaya yang memancar dari benda akibat pantulan cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kita melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru.

     Berdasarkan dapat dan tidaknya benda memancarkan cahaya, benda dikelompokkan menjadi 2 yaitu benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.


Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut berkas cahaya.

Berkas cahaya dapat digolongkan atas :
a) Berkas cahaya menyebar (divergen), yaitu berkas cahaya yang berasal dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah.
b) Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama lain.
c) Berkas cahaya mengumpul, yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu.


macam-macam cahaya


Sumber : www.artikelmateri.com
www.juraganles.com

Kamis, 19 April 2018

PENDENGARAN PADA MANUSIA (CARA KERJA TELINGA)


PENDENGARAN PADA MANUSIA (CARA KERJA TELINGA)

Cara Kerja Pendengaran

  1. Bunyi masuk ke liang telinga dan menyebabkan gendang telinga bergetar.
  2. Gendang telinga bergetar oleh bunyi.
  3. Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput.
  4. Getaran bunyi menyebabkan cairan di dalam rumah siput bergetar.
  5. Getaran cairan menyebabkan sel rambut melengkung. Sel rambut menciptakan sinyal saraf yang kemudian ditangkap oleh saraf auditori. Sel rambut pada salah satu ujung rumah siput mengirim informasi bunyi nada rendah dan sel rambut pada ujung lain mengirim informasi bunyi nada tinggi.
  6. Saraf auditori mengirim sinyal ke otak di mana sinyal ditafsirkan sebagai bunyi.


https://youtu.be/5UkDCbAktMQ

USG


USG

USG kehamilan adalah sebuah tes yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menggambarkan perkembangan janin dan juga organ reproduksi ibu hamil. Saat Anda melakukanUSG, perut Anda akan dioleskan gel, dan kemudian dokter akan menggerakkan transduser di atas perut Anda.

https://hellosehat.com


https://youtu.be/G8PbZC2M7Xg

ALAT MUSIK YANG MENGGUNAKAN PRINSIP RESONASI


ALAT MUSIK YANG MENGGUNAKAN PRINSIP RESONASI

a. Gamelan
Gamelan terdiri dari kotak resonansi yang di atasnya terdapat lempengan-lempengan logam yang berfungsi sebagai penghasil getaran jika dipukul. Apabila lempeng logam gamelan dipukul, getarannya menyebabkan udara yang ada di bawahnya ikut bergetar atau beresonansi sehingga menghasilkan nada yang lebih tinggi. Yang termasuk gamelan antara lain: saran, gambang, gender, dan gong.

b. Alat musik pukul
Gendang tambur dan rebana termasuk alat musik pukul yang menggunakan selaput tipis. Di bagian sisi atau bawahnya diberi lubang agar udara di dalamnya bebas bergetar. Apabila gendang atau tambur dipukul, selaput tipisnya bergetar dan udara di dalamnya beresonansi.

Selaput tipis sangat mudah beresonansi, sumber getar yang frekuensinya lebih besar ataupun lebih kecil dapat menyebabkan selaput tipis ikut bergetar. Jadi tidak selalu frekuensi kedua benda harus sama.

Telinga manusia memiliki selaput tipis, yaitu selaput gendang telinga. Selaput itu mudah sekali bergetar apabila di luar terdapat sumber getar meskipun frekuensinya tidak sama dengan frekuensi selaput gendang telinga.

c. Alat musik tiup
Yang termasuk alat musik tiup adalah seruling, terompet, klarinet, trombon, dan saksofon. Apabila ditiup, kolom udara di dalamnya beresonansi. Perbedaan antara alat musik tiup yang satu dengan yang lain terletak pada cara mengubah panjang kolom udara dalam pipa.

d. Alat musik petik/gesek
Apabila senar getar dipetik, getaran sinar menyebabkan udara dalam kotak gitar beresonansi. Hal itu juga terjadi pada biola.

https://cepatrambatbunyi.blogspot.co.id

https://www.youtube.com/watch?v=huk__beWyGo

MENGUKUR KEDALAMAN AIR LAUT MENGGUNAKAN SONAR


MENGUKUR KEDALAMAN AIR LAUT MENGGUNAKAN SONAR

Cara kerja manusia untuk mengukur kedalaman laut dengan menggunakan system sonar adalah sebagai berikut :
  1. Sebuah kapal dilengkapi dengan piranti berupa Echo Sounder dan Hidrofon.
  2. Echo Sounder mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tinggi diarahkan pada dasar laut.
  3. Gelombang bunyi akan merambat hingga sampai di dasar laut, setelah itu akan dipantulkan kembali ke kapal sebagai bunyi gema (echo).
  4. Bunyi gema (echo) ditangkap kembali oleh kapal melalui piranti Hidrofon.
  5. Pengamat mengukur waktu yang dibutuhkan oleh bunyi sejak pertama kali dikeluarkan dari Echo Sounder hingga bunyi echo tertangkap oleh hidrofon.

Gambaran tentang bagaimana sistem sonar bekerja :
Dari proses tersebut, pengamat akan mendapatkan selang waktu yang dibutuhkan dari awal bunyi dipancarkan (melalui Echo Sounder) hingga bunyi tertangkap (melalui Hidrofon). Karena kecepatan rambat bunyi yang dipancarkan pada air laut tersebut telah diketahui sebelumnya (1.500m/s) dan dalam perambatannya bunyi tersebut harus mengalami pemantulan dan perambatan pada jarak tempuh yang dianggap sama (jarak tempuh bunyi dari Echo Sounder ke dasar laut = jarak tempuh bunyi dari dasar laut ke Hidrofon= l), maka total jarak tempuh bunyi tersebut adalah 2l. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Untitled pictureSeperti yang kita ketahui bahwa V= S/t sehingga S = V.t, maka dalam pengukuran kedalaman laut dengan menggunakan sistem sonar tersebut, karena S= 2l, sedangkan kedalaman laut hanyalah l (jarak tempuh bunyi dari Echo Sounder ke dasar laut atau jarak tempuh bunyi dari dasar laut ke Hidrofon, maka :
Untitled picture
Sehingga, untuk menentukan kedalaman laut, pengamat dapat melakukan perhitungan dengan menggunakan perumusan tersebut (l   =  ( v x t ) : 2 ).
Untitled picture
https://nugrahascience999.wordpress.com

EKOLOKASI


EKOLOKASI

Ekolokasi atau disebut juga biosonar adalah sonar biologi yang digunakan oleh beberapa jenis binatang. Binatang yang memiliki kemampuan ekolokasimengeluarkan bunyi dan mendengarkan pantulan bunyi tersebut yang dipantulkan oleh objek-objek yang ada di sekitarnya.

https://id.wikipedia.org

https://www.youtube.com/watch?v=ZOgysRtQHPM

EFEK DOPLER


EFEK DOPLER

Efek Doppler merupakan suatu kejadian di mana frekuensi gelombang dari suatu sumber yang diterima oleh detektor mengalami perubahan akibat perubahan posisi atau pergerakan relatif detektor terhadap sumber gelombang atau sebaliknya.

https://id.wikipedia.org

https://www.youtube.com/watch?v=h4OnBYrbCjY

INTERFERENSI GELOMBANG BUNYI



RESONASI


RESONASI

Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu. Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, resonansi bunyi pada kolom udara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi.

www.slideshare.net

https://www.youtube.com/watch?v=TQspCIdIUzE&t=46s



Sifat sifat gelombang bunyi


Sifat sifat gelombang bunyi

1. Gelombang bunyi dapat di pantulkan
Dikarenakan bunyi ialah  gelombang maka bunyi juga dapat dipantulkan. Gelombang bunyi akan dipantulkan apabila mengenai permukaan yang keras. Pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat menimbulkan aungan ialah bunyi pantul yang terdengar sebelum bunyi asli berhenti. Untuk menghindari aungan di dalam gedung biasanya menggunakan peredam suara. Peredam suara terbuat dari kain wool, kapas,serta karet.

2. Gelombang bunyi dapat dibiaskan
Sama halnya dengan gelombang lain, sifat gelombang bunyi akan dibiaskan ketika bunyi tersebut melewati dua medium yang kerapatannya berbeda (Tidak Sama). Contoh ialah
peristiwa pembiasan gelombang bunyi pada saat malam hari kita mendengar suara petir lebih keras daripada saat siang hari. Hal tersebut disebabkan karena pada malam hari suhu udara lapisan atas lebih panas daripada suhu pada lapisan bawah. Sehingga bunyi merambat dari lapisan atas ke lapisan bawah. Cepat rambat bunyi pada suhu udara yang dingin lebih kecil dibandingkan pada  suhu yang panas, sehingga pada medium atas akan lebih cepat daripada pada suhu bawah.

3. Gelombang bunyi dapat dilenturkan
Gelombang akan mengalami difraksi ataupun pelenturan ketika melewati suatu penghalang. begitu juga edengan pada gelombang bunyi. Sifat gelombang bunyi ialah dapat dilenturkan. Gelombang bunyi pada udara memiliki panjang gelombang yang pendek hanya dalam satuan sentimeter serta meter.
Contohnya ialah :
 peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika berada pada saat di tikungan kita sudah mendengar suara klakson motor walaupun kita sebenarnya belum melihat motor tersebut. Hal tersebut terjadi arena gelombang bunyi terhalang oleh gedung ataupun pegunungan yang ada di tikungan sehingga gelombang bunyi dapat mengalami pelenturan.

4. Gelombang bunyi dapat dipadukan (interferensi)
Sama halnya dengan gelombang lainnya. Interferensi pada gelombang bunyi juga dibedakanmenjadi dua (2) yaitu interferensi konstrukstif dan interferensi desdruktif.
a. Interferensi konstrukstif disebut juga dengan penguatan bunyi.
b. Interferensi desdruktif disebt juga pelemahan bunyi
Contohnya ialah :
interferensi bunyi terjadi pada saat kita berada di dekat loud speaker maka kita akan mendengar bunyi kuat serta  bunyi lemah secara bergantian.

www.pendidikanku.org


https://www.youtube.com/watch?v=qD41Pi_Pqso

Minggu, 25 Maret 2018

PENGUJIAN ULTRASONIK



PENGUJIAN ULTRASONIK

Prisip dasar pengujian sambungan las tiang pancang dengan adalah dengan ultrasonic test merambatkan gelombang ultrasonic ke dalam material yang akan diuji melalui transducer probe.Apabila gelombang tersebut mengenai bidang yang tegak lurus dengan arah gelombang, maka akan dipantulkan kembali dan diterima oleh transducer probe dalam bentuk pulsa pada layar CRT (monitor ultrasonic) yang merupakan pulsa cacat (defecta) atau pulsa pantulan balik dari dinding belakang.

PDA test bertujuan untuk memverifikasikan kapasitas daya dukung tekan pondasi tiang pancang terpasang. Dari hasil-hasil pengujian akan didapatkan informasi besarnya kapasitas dukung termobilisir dengan faktor keamanan 2, dan dipakai untuk menilai apakah beban kerja rencana dapat diterima oleh tiang terpasang.
Pengujian dilaksanakan sesuai ASTM D-4945, yang dilakukan dengan memasang dua buah sensor yaitu strain transduser dan accelerometer transduser pada sisi tiang dengan posisi saling berhadapan, dekat dengan kepala tiang. Kedua sensor tersebut mempunyai fungsi ganda, masing-masing menerima perubahan percepatan dan regangan. Gelombang tekan akan merambat dari kepala tiang ke ujung bawah tiang (toe) setelah itu gelombang tersebut akan dipantulkan kembali menuju kepala tiang dan ditangkap oleh sensor. Gelombang yang diterima sensor secara otomatis akan disimpan oleh komputer. Rekaman hasil gelombang ini akan menjadi dasar bagi analisa dengan menggunakan program TNOWAVE-TNODLT, di mana gelombang pantul yang diberikan oleh reaksi tanah akibat kapasitas dukung ujung dan gerak akan memberikan kapasitas dukung termobilisasi (mobilized capacity). Hasil Pengujian Angka penurunan yang diambil sebagai immediate displacement (perpindahan sesaat) saat beban mencapai kapasitas dukung dengan faktor keamanan (FK) = 2, dan tidak menyatakan penurunan konsolidasi. Beban kerja yang diharapkan per-tiang adalah 140 ton.
Dari hasil uji pembebanan dinamis meliputi kapasitas dukung termobilisasi, yang besarnya ditentukan oleh beban dan energi, maka kapasitas dukung termobilisasi dengan FK=2 yang dihasilkan dinilai memenuhi target beban rencana dengan penurunan (displacement) dan masih dalam batas yang aman.

sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=wkIaufv2z90

SONIFIKASI


SONIFIKASI

Sonikasi adalah suatu teknologi yang memanfaatkan gelombang ultrasonik. Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kHz. Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair, dan gas. Proses sonikasi ini mengubah sinyal listrik menjadi getaran fisik yang dapat diarahkan untuk suatu bahan dengan menggunakan alat yang bernama sonikator. Sonikasi ini biasanya dilakukan untuk memecah senyawa atau sel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Getaran ini memiliki efek yang sangat kuat pada larutan, menyebabkan pecahnya molekul dan putusnya sel. 
Bagian utama dari perangkat sonikasi adalah generator listrik ultrasonik. Perangkat ini membuat sinyal (biasanya sekitar 20 kHz) yang berkekuatan ke transduser. Transduser ini mengubah sinyal listrik dengan menggunakan kristal piezoelektrik, atau kristal yang merespon langsung ke listrik dengan menciptakan getaran mekanis dan kemudian dikeluarkan melewati probeProbe sonikasi mengirimkan getaran ke larutan yang disonikasi. Probe ini akan bergerak seiring dengan getaran dan mentransmisikan ke dalam larutan. Probe bergerak naik dan turun pada tingkat kecepatan yang tinggi, meskipun amplitudo dapat dikontrol dan dipilih berdasarkan kualitas larutan yang disonikasi. Gerakan cepat probe menimbulkan efek yang disebut kavitasi. Rangkaian alat sonikasi dapat dilihat pada Gambar I.


Gambar I. Rangkaian Alat Sonikasi

Dalam hal kinetika kimia, ultrasonik dapat meningkatkan kereaktifan kimia pada suatu sistem yang secara efektif bertindak sebagai katalis untuk lebih mereaktifkan atom – atom dan molekul dalam sistem. Pada reaksi yang menggunakan bahan padat, ultrasonik ini berfungsi untuk memecah padatan dari energi yang ditimbulkan akibat runtuhnya kavitasi. Dampaknya ialah luas permukaan padatan lebih besar sehingga laju reaksi meningkat (Suslick, 1989). Semakin lama waktu sonikasi, ukuran partikel cenderung lebih homogen dan mengecil yang akhirnya menuju ukuran nanopartikel yang stabil serta penggumpalan pun semakin berkurang. Hal ini disebabkan karena gelombang kejut pada metode sonikasi dapat memisahkan penggumpalan partikel (agglomeration) dan terjadi dispersi sempurna dengan penambahan surfaktan sebagai penstabil. 
Daya ultrasonik meningkatkan perubahan kimia dan fisik dalam media cair melalui generasi dan pecah dari gelembung kavitasi. Seperti ultrasonik, gelombang suara disebarkan melalui serangkaian kompresi dan penghalusan gelombang diinduksi dalam molekul medium yang dilewatinya. Pada daya yang cukup tinggi siklus penghalusan dapat melebihi kekuatan menarik dari molekul cairan dan kavitasi gelembung akan terbentuk. Gelembung tersebut tumbuh dengan proses yang dikenal sebagai difusi yang dikoreksi yaitu sejumlah kecil uap (atau gas) dari media memasuki gelembung selama fase ekspansi dan tidak sepenuhnya dikeluarkan selama kompresi. Gelembung berkembang selama periode beberapa siklus untuk ukuran kesetimbangan untuk frekuensi tertentu digunakan. Ini adalah fenomena gelembung ketika pecah dalam siklus kompresi yang menghasilkan energi untuk efek kimia dan mekanik (Gambar II). Pecahnya gelembung kavitasi merupakan fenomena luar biasa yang disebabkan oleh kekuatan suara. Dalam sistem cair pada frekuensi ultrasonik 20kHz setiap pecahnya gelembung kavitasi bertindak sebagai lokal "hotspot" menghasilkan suhu sekitar 4.000 K dan tekanan lebih dari 1000 atmosfer. 


sumber:
http://yyuniarti.blogspot.co.id/2015/03/sonikasi.html
https://www.youtube.com/watch?v=n-mhJd0FrIo

PEMBERSIH ULTRASONIK


PEMBERSIH ULTRASONIK

Ultrasonic Cleaning atau ultrasonic cleaner adalah alat pembersih yang menggunakan gelombang ultrasonik (biasanya 20 -400Khz)  dan cairan pembersih khusus (minimal aquadest ) digunakan untuk membersihkan bagian alat atau glassware .
Gelombang Ultrasonik dapat digunakan dengan hanya menggunakan air biasa, tapi penambahan solvent khusus akan membantu membuat dampak lebih baik.

Proses pembersihan biasanya berlangsung 3 sampai 6 menit.
Dalam perkembangannya alat ini juga sekarang digunakan untuk melarutkan sample.
Alat ini cocok juga digunakan untuk membersihkan : Kacamata, perhiasan, peralatan kedokteran gigi, printer head, sisir, peralatan tatto, gigi palsu, arloji, dan lain sebagainya.
sumber :
https://digital-meter-indonesia.com/ultrasonic-cleaner-pembersih-ultrasonik/
https://www.youtube.com/watch?v=NpNiaOPACdk

TERAPI ULTRASONIK


TERAPI ULTRASONIK

Terapi ultrasound adalah metode pengobatan yang menggunakan teknologi ultrasound atau gelombang suara untuk merangsang jaringan tubuh yang mengalami kerusakan. Walaupun telah lama digunakan di bidang kedokteran untuk berbagai tujuan, teknologi ultrasound lebih dikenal sebagai alat pemeriksaan daripada sebagai alat terapi. Salah satu keuntungan terapeutik dari ultrasound yang belum terlalu dikenal adalah pengobatan cedera otot. Oleh karena itu, terapi ultrasound sering digunakan dalam pengobatan muskuloskeletal dan cedera akibat olahraga.
Keberhasilan penggunaan teknologi ultrasound sebagai alat terapi bergantung pada kemampuannya untuk merangsang jaringan yang ada di bawah kulit dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi, mulai dari 800.000 Hz – 2.000.000 Hz. Efek penyembuhan dari ultrasound pertama ditemukan pada sekitar tahun 1940. Awalnya, terapi ini hanya digunakan oleh terapis fisik dan okupasi. Namun, saat ini penggunaan terapi ultrasound telah menyebar ke cabang ilmu kedokteran lainnya.

Siapa yang Perlu Menjalani Terapi Ultrasound dan Hasil yang Diharapkan

Saat ini, terapi ultrasound lebih banyak digunakan dalam pengobatan cedera muskuloskeletal. Pasien yang dapat memanfaatkan teknologi ultrasound sebagai terapi muskuloskeletal adalah mereka yang menderita penyakit berikut:
  • Plantar fasciitis (peradangan pada fascia plantar di tumit)
  • Siku tenis
  • Nyeri pada bagian bawah punggung
  • Penyakit temporomandibular
  • Ligamen yang terkilir
  • Otot yang tegang
  • Tendonitis (peradangan tendon)
  • Peradangan sendi
  • Metatarsalgia (peradangan sendi metatarsal di telapak kaki)
  • Iritasi sendi facet
  • Sindrom tabrakan (impingement syndrome)
  • Bursitis (peradangan bursa/kantung cairan sendi)
  • Osteoartritis (pengapuran sendi)
  • Jaringan luka
  • Artritis reumatoid
Namun, tergantung pada cara dan tingkat penggunaan terapi ultrasound, terapi ini juga dapat digunakan untuk menangani penyakit yang serius dan kronis seperti kanker. Jenis metode terapi ultrasound antara lain adalah:
  • Lithotripsi (untuk menghancurkan batu di saluran kemih)
  • Terapi kanker
  • Pemberian obat tepat sasaran dengan ultrasound
  • Ultrasound Intensitas Tinggi (High Intensity Focused Ultrasound/HIFU)
  • Pemberian obat dengan ultrasound trans-dermal
  • Penghentian pendarahan (hemostasis) dengan ultrasound
  • Trombolisis dengan bantuan ultrasound
Setelah dipancarkan pada bagian tubuh yang membutuhkan pengobatan, teknologi ultrasound akan menyebabkan dua efek utama: termal dan non-termal. Efek termal disebabkan oleh penyerapan gelombang suara ke jaringan halus tubuh, sedangkan efek non-termal disebabkan oleh microstreaming, streaming akustik, dan kavitasi, atau akibat bergetarnya jaringan yang menyebabkan terbentuknya gelembung mikroskopis.

Cara Kerja Terapi Ultrasound

Terapi ultrasound memiliki banyak tingkat, tergantung pada frekuensi dan intensitas dari suara yang digunakan. Tingkat keragaman yang tinggi ini sangat menguntungkan untuk alat terapeutik karena terapis dapat menyesuaikan intensitas terapi agar sesuai dengan penyakit yang ditangani. Namun pada dasarnya terapi ultrasound bekerja dengan menggunakan gelombang suara yang ketika dipancarkan pada bagian tertentu tubuh dapat meningkatkan suhu dari jaringan tubuh yang rusak.
Untuk pengobatan muskuloskeletal, terapi ultrasound bekerja dengan tiga cara:
  • Mempercepat proses penyembuhan dengan memperlancar aliran darah di bagian tubuh yang mengalami gangguan.
  • Menyembuhkan peradangan dan edema (penimbunan cairan), sehingga dapat mengurangi rasa sakit.
  • Memperlunak jaringan luka
Terapi ultrasound juga dapat digunakan untuk:
  • Menghancurkan timbunan zat asing di dalam tubuh, seperti timbunan kalkulus, mis. batu ginjal dan batu empedu; ketika telah dipecahkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dapat dikeluarkan dari tubuh dengan aman dan mudah
  • Meningkatkan proses penyerapan dan keberhasilan obat di bagian tubuh tertentu, mis. memastikan bahwa obat kemoterapi mengenai sel kanker otak yang tepat
  • Menghilangkan timbunan kotoran ketika tindakan pembersihan gigi
  • Membantu sedot lemak, mis. sedot lemak dengan bantuan ultrasound
  • Membantu dalam skleroterapi atau perawatan laser endovenous, yang dapat digunakan sebagai metode penghilangan varises non-bedah
  • Memicu agar gigi atau tulang dapat tumbuh kembali (hanya ketika menggunakan denyut ultrasound intensitas rendah)
  • Menghilangkan penghalang darah di otak (blood-brain barrier) agar obat dapat diserap tubuh dengan baik
  • Bekerja bersama antibiotik untuk menghancurkan bakteri
Untuk mendapatkan manfaat dari terapi ini, ultrasound harus dipancarkan pada kulit dari bagian tubuh yang mengalami kerusakan dengan menggunakan transduser atau alat yang dirancang khusus untuk terapi ini. Saat gelombang suara telah dipancarkan, gelombang tersebut akan diserap oleh jaringan halus tubuh, seperti ligamen, tendon, dan fascia.

Kemungkinan Komplikasi dan Resiko Terapi Ultrasound

Walaupun teknologi ultrasound telah banyak digunakan, namun tetap ada panduan cara penggunaan ultrasound yang aman. Panduan ini bertujuan untuk mencegah risiko tertentu yang dapat terjadi, sekecil apapun kemungkinannya. Risiko tersebut meliputi:
  • Luka bakar akibat terapi ultrasound
  • Pendarahan akibat terapi mekanis
  • Efek biologis yang tidak terlalu berpengaruh namun tidak dapat diperkirakan
Namun, karena terapi ultrasound hanya menggunakan gelombang suara sebagai komponen utama dalam pengobatan, terapi ini tidak memiliki risiko bahaya seperti terapi lainnya seperti bahaya dari terapi radiasi. Selain itu, pasien tidak berisiko terkena kanker, walaupun terapi ultrasound dilakukan berkali-kali dan jumlah gelombang suara yang dikenakan pada pasien bertambah.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan pasien, risiko dan keuntungan dari terapi ultrasound harus dicermati dengan seksama. Sebelum menjalani terapi ultrasound, pasien harus membandingkan keuntungan yang bisa didapatkan dengan risiko yang bisa terjadi. 

sumber : https://www.docdoc.com

video tentang terapi ultrasonik
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=_kdYM_Oqzn8

Pemantulan pada cahaya

Pemantulan pada cahaya Pemantulan cahaya merupakan perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi “medium” asalnya, setelah menumbuk antar ...