Minggu, 18 Februari 2018

TONSILITIS



GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN 
MANUSIA DAN UPAYA UNTUK MENCEGAH ATAU MENANGGULANGINNYA

TONSILITIS


Radang amandel adalah peradangan yang terjadi pada amandel atau tonsil. Kondisi yang dinamakan juga dengan tonsilitis ini sebagian besar dialami oleh anak-anak.
Amandel atau tonsil merupakan dua kelenjar kecil yang terdapat di dalam tenggorokan. Organ ini berfungsi sebagai pencegah infeksi, terutama pada anak-anak. Seiring  dengan perkembangan umur, sistem kekebalan tubuh mereka makin kuat dan perlahan-lahan tugas tonsil sebagai penangkal infeksi mulai tergantikan. Ketika peran tonsil sudah tidak dibutuhkan lagi, kedua kelenjar ini kemudian berangsur-angsur menyusut.
radang-amandel-alodokter
Penyebab radang amandel atau tonsilitis pada umumnya adalah virus dan selebihnya disebabkan oleh bakteri. Mereka yang menderita tonsilitis akan mengalami sakit kepala, demam, nyeri tenggorokan saat menelan, sakit telinga, dan batuk. Gejala biasanya akan pulih dalam tiga hingga empat hari.
Meski sebagian besar kasus tonsilitis tidak tergolong serius, namun tetap disarankan untuk menemui dokter jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang berlangsung lebih dari empat hari dan tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan atau gejala menjadi makin parah yang membuat Anda sama sekali tidak bisa makan atau bahkan kesulitan bernapas.

Diagnosis Radang Amandel

Dalam mendiagnosis tonsilitis, dokter akan memulai dengan pemeriksaan tenggorokan, sekaligus mengajukan pertanyaan perihal gejala-gejala yang Anda rasakan.
Jika tonsilitis disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya gejala dapat berupa pembengkakan kelenjar getah bening di bagian tenggorokan, munculnya bintik-bintik nanah di sekitar amandel, dan/atau demam. Sedangkan jika radang amandel disebabkan oleh infeksi virus, gejala-gejala yang muncul dinilai lebih ringan dari infeksi bakteri, dan sering disertai gejala batuk dan pilek.
Tes lebih lanjut  di laboratorium, seperti tes darah, biasanya diperlukan dokter untuk memastikan apakah pasien juga menderita kondisi lain, contohnya demam kelenjar.

Pengobatan dan pencegahan radang amandel

Sebagian besar kasus tonsilitis akan sembuh dalam waktu satu minggu. Tidak ada obatkhusus untuk menangani tonsilitis. Obat biasanya diberikan untuk meringankan gejala, misalnya ibuprofen atau parasetamol sebagai pereda rasa sakit. Jika tonsilitis disebabkan oleh bakteri, maka antibiotik bisa digunakan. Selain dengan obat, pemulihan bisa ditunjang dengan istirahat yang cukup dan minum banyak cairan.
Pada kasus tonsilitis yang tergolong parah dan kerap kambuh, biasanya dokter terpaksa akan melakukan operasi pengangkatan amandel untuk mengatasi hal tersebut.
Tonsilitis dapat dicegah penyebarannya dengan selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet, menggunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau pilek, dan memakai masker saat berada di tempat umum.

Gejala Radang Amandel

Gejala radang amandel atau tonsilitis biasanya akan pulih dalam waktu 3-4 hari. Gejala-gejala radang amandel meliputi:
  • Sakit tenggorokan
  • Tonsil berwarna kemerahan dan bengkak
  • Kesulitan atau rasa sakit saat menelan
  • Nyeri telinga
  • Mual
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Lelah
  • Sakit perut, terutama pada anak-anak
  • Demam
  • Perubahan atau kehilangan suara
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Munculnya bintik-bintik nanah pada amandel
  • Bau napas
Pada kasus tonsilitis yang diakibatkan oleh infeksi virus, seperti virus pilek atau flu, gejala yang muncul pada umumnya dinilai lebih ringan daripada tonsilitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti infeksi streptococcal.
Kenalilah gejala tonsilitis pada anak-anak, meski mereka tidak dapat menggambarkan rasa sakit yang mereka derita. Anda dapat mencurigai anak terkena tonsilitis jika dia:
  • Rewel
  • Menolak makan
  • Terus-menerus mengeluarkan air liur akibat kesulitan atau sakit saat menelan

Penyebab Radang Amandel

Walau bisa disebabkan oleh bakteri, sebagian besar kasus radang amandel atau tonsilitis disebabkan oleh virus. Penularan bakteri atau virus tersebut bisa terjadi melalui:
  • Kontak langsung, misalnya ketika tanpa sengaja Anda turut menghirup percikan air liur akibat bersin atau batuk di udara yang dikeluarkan oleh penderita penyakit ini.
  • Kontak tidak langsung, misalnya ketika Anda tanpa sengaja memegang permukaan benda yang telah terkontaminasi virus atau bakteri, kemudian memegang mulut atau hidung Anda.
Bakteri penyebab tonsilitis umumnya berasal dari kelompok streptococcus. Sedangkan virus penyebab radang amandel di antaranya adalah:
  • Parainfluenza. Ini merupakan virus penyebab penyakit pernapasan pada anak dan radang kotak suara (faringitis).
  • Influenza, virus penyebab flu.
  • Rhinovirus, virus penyebab pilek.
  • Rubeola, virus penyebab campak
  • Adenovirus, virus penyebab diare.
  • Enterovirus, virus penyebab penyakit mulut, kaki, dan tangan.
  • Epstein-Barr, virus penyebab demam kelenjar
Anak-anak usia prasekolah hingga yang berusia pertengahan remaja lebih berisiko terkena tonsilitis. Karena pada kisaran usia tersebut, interaksi dengan kawan-kawan sebaya sangat tinggi sehingga peluang virus atau bakteri untuk menular sangat tinggi juga. Tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri paling sering dialami anak berusia 5-15 tahun, sementara yang disebabkan oleh virus jarang dialami oleh anak yang lebih muda usianya. Walau demikian, penyakit ini jarang timbul pada anak yang berusia di bawah dua tahun.

mari lihatlah video berikut :



sumber : http://www.alodokter.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemantulan pada cahaya

Pemantulan pada cahaya Pemantulan cahaya merupakan perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi “medium” asalnya, setelah menumbuk antar ...